Ketika Aku Bertemu 'Aku'
Ilustrasi: Hippopx.com
Ketika itu aku melihat wajah 'aku' di tempat tak bertuan, terduduk beralas tanah, terlihat begitu cantik dan anggun menatap dengan lembut ketika aku datang menghampiri, tersenyum, tangan menggapai, terasa lembut.
Aku menatap bola mata 'aku', mata bening, sebening air pegunungan, terasa damai saling bertatap.
Aku menyentuh wajah 'aku' terasa kenyal dan segar, itu kulit dan wajah aku ketika berseragam putih biru.
Aku menemui 'Aku' di tempat sunyi seorang diri, terduduk dengan setia menanti aku untuk menemuinya.
Tubuhku memasuki tubuh 'Aku' terasa ringan, ah ternyata sekian puluh tahun akhirnya aku dapat menemui 'Aku' di tempat sunyi.
ADSN1919
Ketika itu aku melihat wajah 'aku' di tempat tak bertuan, terduduk beralas tanah, terlihat begitu cantik dan anggun menatap dengan lembut ketika aku datang menghampiri, tersenyum, tangan menggapai, terasa lembut.
Aku menatap bola mata 'aku', mata bening, sebening air pegunungan, terasa damai saling bertatap.
Aku menyentuh wajah 'aku' terasa kenyal dan segar, itu kulit dan wajah aku ketika berseragam putih biru.
Aku menemui 'Aku' di tempat sunyi seorang diri, terduduk dengan setia menanti aku untuk menemuinya.
Tubuhku memasuki tubuh 'Aku' terasa ringan, ah ternyata sekian puluh tahun akhirnya aku dapat menemui 'Aku' di tempat sunyi.
ADSN1919
π Wuiih puisinya.. Kerenππ
BalasHapusKebetulan idenya ga kabur π
BalasHapusMantapπ
HapusBagis sekali mbak
BalasHapusMakasih mba
HapusBagus.
BalasHapusMakasih ayah π
HapusDalem ini..... Bagus mbak,
BalasHapusMakasih pak Budiπ
Hapusbertemu boleh , tapi jangan marahan yaa π
BalasHapusπ Masak marahan sama diri sendiriππππ
Hapus