Ternyata Kebahagiaan Berpotensi Menangkal Covid-19
![]() |
Gambar oleh Mario Ohibsky dari pixabay.com |
Dilansir dari sebuah laporan, World Happiness Report yang diterbitkan United Nations Sustainable Developmet Solutions Network bahwa, "masyarakat dan negara-negara dengan tingkat kepercayaan sosial tinggi, lebih tangguh dalam menghadapi bencana alam dan krisis ekonomi."
Lebih lanjut dinyatakan, "Bekerjasama dan bukannya bersaing menjadi aturan hari ini, dan orang-orang senang saat mereka mau dan mampu saling membantu di saat dibutuhkan".
Laporan tersebut telah melakukan penelitian terhadap warga di 156 negara dan menemukan, lima negara bahagia berperingkat tertinggi berada di kawasan Eropa Timur dan Atlantik Utara. Negara-negara Nordic ini meliputi: Finlandia, Denmark, Norwegia, Swedia dan Islandia.
Disebutkan, penduduk kelima negara itu mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi satu sama lainnya dan kepada lembaga-lembaga, seperti entitas bisnis dan pemerintahan.
Pandemi virus corona menimbulkan dampak kesehatan dan ekonomi yang luar biasa. Untuk itu, tingkat kepercayaan tinggi menjadi lebih penting dibanding sebelumnya.
Penduduk Nordic sangat memercayai kebijakan otoritas negaranya yang berusaha melindungi warga dari akibat-akibat penyebaran virus itu.Warga, tanpa syarat, mematuhi himbauan pemerintah, seperti social distancing dan isolasi diri dalam rangka mengurangi penyebaran virus. Meskipun memiliki rasa otonomi dan kebebasan yang tinggi, mereka tidak serta-merta melakukan hal seenaknya sendiri.
Penelitian di atas mengungkapkan, bahwa watak hampir serupa dapat ditemui di negara-negara: Swiss, Belanda, Selandia Baru, Kanada dan Australia, yang juga menduduki peringkat tinggi dalam negara bahagia.
Sebaliknya, sikap "mematuhi pemerintah" itu juga dipengaruhi oleh kualitas lembaga di negara-negara yang lebih mementingkan kesejahteraan rakyatnya, rendahnya tingkat korupsi dan sistem demokrasi yang berjalan baik.
Tidak ada salahnya khan, menyontoh perilaku warga negara yang memercayai satu sama lain, kepada himbauan pemerintah lalu melakukan social distancing atau isolasi diri dalam menangkal pandemi corona?
Sudah saatnya kita melepaskan diri perbedaan-perbedaan yang menimbulkan potensi konflik, lalu bahu-membahu dan bergotong royong menghadapi wabah yang mendunia itu.
Mari......!
BalasHapusSi Engkoh Vid kapan perginya yaa..
BalasHapusYah.... mungkin gak lama lagi
HapusMari berusaha untuk tetap bahagia, agar bisa melawan virus yang suka membuat orang tak bahagia itu๐๐
BalasHapusSemoga
Hapus