Cicadas

Ilustrasi gambar oleh liputan6.com

Membaca berita tentang Virginia Barat, dan Carolina Utara saat ini tengah dihebohkan dengan kemunculan hama yang  suaranya itu mirip "ratapan mirip alien".

Saya jadi teringat dengan percakapan di grup WhatsApp Secangkir Kopi Bersama beberapa waktu yang lalu. Widz Stoops, salah seorang anggota di grup itu menanyakan tentang serangga kecil yang memiliki suara nyaring ini. Saat itu saya,  Zaldy chan, Apriani Dinni SN, Dewi Layly atau Peri Gigi dan Ari Budianti dan semua yang ada di dalam grup SKB itu  sempat  mencari tau tentang serangga yang memilik sayap unik dan bersuara nyaring ini karena merasa penasaran.

Saat itu Apriani Dinni SN dan Ari Budianti sempat menampilkan beberapa gambar yang ia dapatkan dari internet. dan setelah saya perhatikan, ternyata hama yang oleh masyarakat Virginia Barat dan Carolina Utara dikatakan suaranya mirip dengan suara "ratapan mirip alien" itu ternyata adalah Cicada, jangkrik kecil bersuara keras yang yang gambarnya saat itu di kirimkan oleh teman-teman itu ke grup
WhatsApp Secangkir Kopi Bersama.

Serangga itu memiliki beberapa nama di dunia.Cicada atau tonggeret ini adalah serangga yang memiliki suara nyaring dan suka berdiam di pepohonan, yang oleh masyarakat Jawa biasanya di sebut dengan garengpung, dan oleh masyarakat Sunda sering disebut cengreret atau turaes.

Di Jawa, selain di beri nama garengpung sebagian masyarakatnya ada juga yang menyebutnya dengan kinjeng tangis atau uir-uir, sementara jika di daerah Makassar sana masyarakat menyebut serangga bersuara nyaring ini dengan nama Nyenyeng.

 

Kembali ke Virginia Barat dan Carolina Utara, dikutip dari foxnews.com, Virginia Tech  membandingkan bahwa hiruk-pikuk yang disebabkan oleh Cicada atau jangkrik ini dengan "medan radio mobil yang tidak selaras," mencatat bahwa jangkrik-jangkrik lagi akan membuat kehadiran berisik mereka terasa. Jangkrik adalah bagian dari apa yang dikenal sebagai induk IX.

Cicadas atau Tonggeret ini biasa disebut juga dengan nama garengpung. Serangga ini dikenal mampu mengeluarkan suara nyaring dan berisik dari pepohonan dan suaranya itu bisa berlangsung cukup lama, sehingga bisa membuat telinga kita merasa sakit jika terlalu lama mendengarkannya.

Cicada mempunyai sepasang mata faset yang letaknya terpisah jauh di kepalanya. Cicada ini memiliki sayap yang tembus pandang. Dan terkadang bentuknya mirip sekali dengan lalat yang besar, meskipun ada juga Cicada yang berukuran kecil. Cicada atau Tonggeret ini hidup di daerah beriklim sedang hingga tropis dan sangat mudah dikenali di antara serangga lainnya, terutama karena tubuhnya yang besar dan akustik luar biasa yang dihasilkan dari alat penghasil suara di bawah sayapnya.

 

Di Indonesia, suara nyaring yang berasal dari Cicada atau Tonggeret garengpung ini akan muncul di akhir musim penghujan, yaitu saat serangga yang memiliki suara sangat berisik ini hendak mencapai tahap dewasa. Biasanya Cicada akan keluar dari bawah permukaan tanah ketika hendak melakukan ritual musim kawin. Dan seusai kawin, Cicada betina akan meletakkan telurnya di tanah selanjut selanjutnya Cicada betina ini akan mati.

 

Hal lain yang menarik dari serangga ini adalah karena bentuknya, sehingga terkadang Cicada atau Tonggeret ini sering dikira belalang atau lalat besar. Padahal sebenarnya mereka tidak mempunyai pertalian keluarga yang dekat. Sebab Cicada atau Tonggeret ini lebih mempunyai hubungan dekat secara taksonomi dengan wereng dan kutu loncat.

 

Jika di Virginia Barat dan Carolina Utara serangga bersuara nyaring ini sering disebut dengan Cicadas atau jangkrik bersuara mirip ratapan alien. Dan di daerah Jawa, di beri nama garengpung, kinjeng tangis atau uir-uir sementara di daerah Makassar disebut Nyenyeng dan di daerah Sunda sering di sebut dengan cengreret atau turaes. Jika di daerah teman-teman sendiri, apa nama serangga bersuara berisik ini?

 

Bahan bacaan: 1, 2