Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kutanya Pada Hujan

Sumber : pinterest.co.uk






Hei,
Akhirnya kau datang
Sekian lama menghilang
Riuhmu memecah dinding kesunyian 

Hujan,
Beragam harap kupendam
Di tengah rintik yang kau hadirkan
Alam pun kembali meniti harapan
Meski tetap menguntai lukisan keheningan

Aku masih saja membingkai kerinduan
Dalam bilik tunggu kubertahan
Berapa lama kurajut kenangan
Hingga pandemi bisa dilenyapkan

Rindu, tentu
Duhai hujan, katakan padaku 
Bilamana usai fenomena kebimbangan
Dihantam letupan keraguan

Saat masih ada jiwa yang lalai kepedulian
Indonesia terserah!
Begitulah,
Para garda depan pun pasrah

Kini, harap terselip pada sebingkai angan
Saat tangan tangan tak indahkan seruan
Pun jejak jejak tak lagi hiraukan ratapan
Walau kesehatan tetap jadi pedoman 

Kutanya pada hujan
Sedari awal ramadan
Hingga hadir lebaran
Kiranya hati tak henti menyemat pesan
Semoga alam kembali memeluk kedamaian



Taqabbalallahu Minna Waminkum
Taqabbal Yaa Kariim




Niek~
Jogjakarta, 26 Mei 2020



Nulis Bersama
Nulis Bersama Ruang berbagi cerita

7 komentar untuk "Kutanya Pada Hujan"

  1. Sami sami Mba Dewi, mohon maaf lahir dan batin ya mbaπŸ™πŸ»πŸ˜‡

    BalasHapus
  2. Mohon maaf lahir batin njih Pak BudiπŸ™πŸ»πŸ˜‡

    BalasHapus
  3. Ada cerita disetiap hujan 😊

    BalasHapus
  4. Minal Aidin wal faidzin... mohon maaf lahir dan bathin

    BalasHapus
  5. Mohon maaf lahir dan batin mbak Niek

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama sama ya Mba Ari,maaf lahir batinπŸ₯°πŸ™πŸ»

      Hapus
DomaiNesia