Semprul dan Pemilik Warung Makan yang Buka di Siang Hari
Semprul adalah anak muda yang suka bermain--main di dunia maya seperti anak-anak muda lainnya. HR Bukhari dan Muslim menyatakan, "Ketika memasuki bulan suci Ramadan maka para syaitan dibelenggu, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka selebar--lebarnya," maka tidak demikian hal nya dengan Semprul. Anak muda dari golongan Jin ini, jika di luar bulan suci Ramadan selalu terkurung di dalam botol, tetapi setiap kali memasuki bulan suci Ramadan, tutup botol tempat kediaman Jin usil ini akan selalu terbuka dengan sendirinya.
Pada suatu siang, di bulan Ramadan, Semprul turun ke muka bumi, dilihatnya tempat-tempat makan banyak yang tutup, apalagi di siang hari dan dimusim Pandemi seperti ini kota-kota yang disinggahinya laksana kota-kota yang tidak berpenghuni. Tetapi setelah cukup jauh berjalan, akhirnya Semprul menemukan ada satu warung makan yang masih buka di siang hari.
"Assalamualaikum.." Semprul mengucapkan salam, tapi tidak terdengar ada sahutan yang terdengar dari dalam warung makan.
"Mana yang punya warung ini?" kata Semprul penasaran, lalu melongok kedalam warung.
Tak lama kemudian, seorang lelaki berbadan gendut yang memakai kaos oblong berwarna hijau tua itu tergopoh-gopoh menemui Semprul yang berteriak-teriak di depan pintu warung makan.
"Iya pak?" jawab lelaki berperut buncit yang memakai kaos oblong dan celana pendek itu setelah tiba dihadapan Semprul, Lelaki berkaos oblong ini kaget melihat penampilan Semprul yang terlihat seperti orang yang baru saja pulang dari acara pengajian.
"Bang, ini kan bulan Ramadan, kok warung makan ini gak tutup?" tanya Semprul sambil melihat kedalam warung.
"Iya pak, kalau warung makan ini ditutup, kami mau makan apa? Terus bagaimana dengan nasib karyawan-karyawan saya?" jawab lelaki gendut di depan Semprul. Ternyata lelaki gendut ini adalah pemilik warung makan ini.
"Iya, saya tidak meminta warung ini ditutup. Tapi tolong hormati orang--orang yang lagi berpuasa. Ditutup setengah atau apa kek, biar gak kelihatan dari luar sana." kata Semprul sembari melihat ke arah beberapa pengunjung warung makan ini.
Beberapa pengunjung warung yang sedang menikmati makan siang dan minum es teh itu menundukkan kepalanya, saat mengetahui Semprul tengah melihat ke arah mereka.
Lelaki berperut buncit yang mengenakan kaos oblong warna hijau tua ini buru-buru mengambil spanduk yang tergeletak tidak jauh didepannya. Spanduk itu milik salah satu parpol yang memberikan kepadanya beberapa waktu yang lalu. Akhirnya sepanduk yang ada ucapan "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa" itu dia pakai untuk menutupi warung makan-nya.
"Nah! Kayak gitu kan lebih baik, jadi orang yang sedang makan di dalam warung ini tidak kelihatan dari luar, begitu juga sebaliknya, orang-orang yang lagi berpuasa di luar sana juga tidak bisa melihat ke dalam warung ini," kata Semprul sambil berjalan masuk ke dalam warung, lalu duduk disalah satu meja yang bangkunya masih kosong.
"Saya minta teh pake es yang banyak, nasi sama sayur dan ikan patin bakar ya..." kata Semprul sambil membuka dan meletakan Peci kupluk-nya di atas Meja, lalu tersenyum ramah ke arah beberapa orang yang baru saja selesai makan siang di depannya.
Iya. Utk event memang tak bisa diedit lagi. Kemarin2 beberapa tmn jg dihapus sama K.
BalasHapusTetep semangat ya, Mprul 💪😊👍
Iya😂
HapusYs dianya gak puasa
BalasHapusHehehe..
HapusSemangat semprul
BalasHapus