Duka dan air mata dalam renungan malam
(Sumber foto : www.canva.com )
ketika malam dan Dinginnya mulai menyelimuti.
arah angin mendamparkanku, pada tampat ini.
aku terdiam, dan termenung sendiri pada tempat ini.
membiarkan diriku hanyut dalam malam..
menumpahkan segala rasa.
dan air mata, hingga segala duka dapatku lepas malam ini saja.
aku ingin bercerita pada malam, tentang sebuah pengharapan.
yang membuat aku masih tetap bertahan.
dengan angan-angan yang telah ia berikan.
mengubur jauh harapan dalam pelukan.
seolah ia memberikan pertanda bahwa aku harus berhenti memikirkan.
walau itu tak sesui pengharapan.
namun itulah takdir tuhan..
segala yang terlewati sudah cukup, menjadi sebuah pelajaran.
untukku, dan untukmu.
sampai air mata mengalir membahasi pipimu, semua tak akan pernah berubah..
Baca Juga
Posting Komentar untuk "Duka dan air mata dalam renungan malam"