Dimulai dari dua tahun yang lalu, karena suami pernah memandu dua anak perempuanku yang masih kecil, bagaimana menangkap ikan-ikan kecil di kolam, akhirnya dibeli juga dua ekor ikan jenis cupang sebagai ganti. Kali ini abah sudah tak punya waktu untuk bermain-main dengan mereka seperti lima tahun yang lalu.
foto: dokpri
Kira-kira seperti itulah harga sebuah kenangan. Dialah satu anak perempuanku belum menghapusnya dari memori. Akhirnya ia minta dibelikan ikan kecil untuk dipelihara sebagai bagian dari
bermain.Saat itu, dua ekor ikang cupang hanya diletakkan dalam bak plastik untuk cucian. Saking senangnya, si adik malah membuat ikannya mati secara tak sengaja. Airnya diobok-obok sampai si ikan teler dan adik pun menangis.
Baiklah, pembelian kedua pun dilakukan sebagai penghibur hati. Kali ini adik tau pasti bahwa ikan tidak boleh dibuat stres termasuk dengan disentuh secara berlebihan. Akhirnya kami berinisiatif membeli tiga toples bening karena saat ini anak perempuan kami juga sudah bertambah menjadi tiga orang.
Mulailah kami sekeluarga memelihara ikan bersirip indah ini, dengan warna-warninya yang cantik pula, sebagai tanda kekaguman atas ciptaan Allah swt, dan juga sebagai
media belajar anak-anak, bagaimana tanggung jawab merawat apa yang kita sayangi. Anak-anak harus mempunyai perhatian dan disiplin memberi makan maupun mengganti air ikan beberapa hari sekali.
foto:dokpri
Dan sesuai keterangan
mbak penjual
ikan cupang, ikan jenis ini selain menyukai makanan kemasan, juga sangat tertarik pada makanan aslinya di alam yaitu jentik nyamuk dan bayi cacing merah. Rasa senang melihat ikan-ikan ini melahap mangsanya, lambat laun menghilangkan rasa jijik anak-anak untuk mencarikan dalam genangan-genangan air hujan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
foto: dokpri
Sampailah suatu hari saat musim kemarau tiba, dan saat itu nyamuk-nyamuk kesulitan untuk bertelur karena tak pernah lagi ada genangan air hujan. Air yang kami persiapkan untuk diteluri, sangat sedikit menghasilkan jentik. Akhirnya setelah hampir dua bulan ikan-ikan kami kelaparan dan hanya memakan pelet standar, kami mendapat jentik-jentik yang banyak dalam tandon penampungan air milik seorang teman. Tandon air tersebuat sudah cukup tua dan tak terawat. Dari sanalah selama beberapa hari, aku bolak-balik berburu makhluk kecil kaya nutrisi ini, untuk menambah kemilau corak ikan kesayangan, ikan cupang.
Belakangan ikan
cupang ramai dalam pemberitaan internet. Tentang kecantikan sirip yang sangat indahnya, dan sebagainya. Konon ikan jenis ini sengaja di
import dan harganya mencapai belasan bahkan puluhan juta rupiah per ekornya. Juga ada
salon khusus untuk memotong sirip ikan agar menyerupai
halfmoon sesuai namanya.
Foto: Pixabay
Sebuah harga yang cukup untuk sebuah hobi yang sedang booming dan digemari.
Sedangkan anak-anak kami, dengan ikan cupang lokal pun sudah sangat gembira bisa melihat ikannya menari-nari setiap hari. Alhamdulillah.
Posting Komentar untuk "Ikan Cupang, Sirip Indahmu Dicinta Mereka"