Angka 212, 411,422 di Dalam Benakmu. Bagaimana dengan 69?
212, 411, 422
Apakah angka ini mengartikan sesuatu? Apakah angka ini berhubungan dengan sebuah keyakinan? Atau apakah angka ini hanyalah buatan sejumlah orang yang ingin tampil keren.
Oke, dalam kepala anda tentunya angka-angka ini sangat berhubungan dengan Habib Riziq Shihab, ulama tertinggi Front Pembela Islam. Gerakan ini diasosiakan dengan gerakan membela Islam, setelah ex gubernur DKI Jakarta ditenggarai menistakan agama Islam dalam salah satu kampanyenya.
Belakangan gerakan yang didukung oleh ribuan massa dari seluruh Indonesia ini berkembang menjadi sebuah gerakan politik yang berhubungan dengan idealisme keyakinan terhadap politik di negara Indonesia.
Oke, penulis tidak akan menjelaskan lebih jauh mengenai gerakan yang cukup populer akhir-akhir ini. Penulis akan membahas mengenai fenomena nomor cantik yang tiba-tiba memiliki arti yang sangat luas di benak masyarakat.
Angka adalah sebuah simbol representasi kuantitas. Hanya memiliki makna jika ada numerator atau penanda ukuran yang menyerta. Angka yang muncul secara acak seperti 374835346929 tidak memiliki arti apa-apa.
Akan tetapi kemunculan sebuah angka acak yang memiliki pola, dapat mengartikan sesuatu di benak manusia. Contoh; 43211234. Inilah yang disebut dengan angka cantik.
Secara psikologi, fenomena memaknai angka cantik disebut dengan Apophenia, atau sebuah kecenderungan untuk selalu mencari arti di balik data yang acak. Oleh sebabnya, manusia akan membuat hubungan pada sesuatu yang takada hubungannya.
Teori ini menjelaskan bahwa manusia memiliki kemampuan kognitif yang cenderung selalu menalar. Apapun akan diproses secara sederhana, sehingga sebuah arti yang belum bisa dijelaskan akan berubah menjadi cocokologi yang dengan cepat menyebar dari jari ke jari menimbulkan kehebohan.
Apophenia tidak hanya muncul sebagai sebuah fenomena yang biasa-biasa saja. Angka 13 yang kebetulan memiliki hubungan dengan kesialan bagi masyarakat bule, adalah Apophenia di balik kisah Friday The 13th. Pun halnya dengan angka 666 yang disebut sebagai angka iblis pada budaya Nasrani.
Meskipun pola ini kadang disebut dengan delusi, namun selalu terjadi pada pola pikir manusia. Nah, fenomena apophenia ini kemudian menimbulkan sebuah efek psikologis yang bernama Paraeidolia.
Paraeidolia adalah fenomena psikologis yang melibatkan stimulus acak (gambar atau suara) yang dianggap penting. Contoh sederhana, lihatlah awan putih tak berpola di atas langit. Perhatikan dengan seksama dengan penuh konsentrasi. Apa yang kamu lihat? Kambing? Gunung? Atau jangan-jangan wajah mantanmu?
Bukan hanya itu saja, fenomena ini bahkan bisa membuat manusia merogoh uang miliaran dari kantongnya. Masih ingat batu akik yang bisa terjual seharga 8 milliar? Penyebabnya karena ada lafal menyerupai “Allah” di dalamnya.
Kisah dan teori mistis pun beredar, batu akik tersebut dikononkan sebagai jimat sakti mandraguna. Pemiliknya memiliki uang yang banyak dan memercayainya. Jadi deh!
Nah, ternyata sebuah studi di Finlandia mengatakan bahwa efek Pareidolia ini lebih banyak terjadi bagi mereka yang religius, atau memiliki keyakinan yang kuat terhadap supranatural. Mereka lebih cenderung melihat kemunculan sesuatu di tengah gambar acak yang tak berarti.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa budaya Indonesia adalah bagian dari warisan masa lalu yang memercayai bahwa setiap fenomena alam adalah merupakan tanda dari sang Pencipta bagi manusia. Urban legend selalu mengandung makna filosofis akan kekuatan alam yang harus dihormati oleh manusia.
Oleh sebab itu, janganlah terlalu kaget jika penulis mengatakan bahwa keyakinan supranatural adalah bagian dari budaya bangsa ini. Kita sudah terbiasa menerimanya sebagai bagian dari pelajaran keluarga.
Dengan demikian, maka keyakinan terhadap angka acak sebenarnya adalah sebuah fenomena psikologis yang dialami oleh banyak orang. 212 itu suci? 422 itu berani? 411 itu perkasa? Semua ada di dalam benak, sebagaimana anda mengartikan angka 69 dan 96.
SalamAngka™
Rudy Gunawan, B.A., CPS®
Numerolog Pertama di Indonesia – versi Rekor MURI
Posting Komentar untuk "Angka 212, 411,422 di Dalam Benakmu. Bagaimana dengan 69?"