Kepada Siapa Saja yang Membaca Cerita Ini
Buka jendela rumahmu; buka bukumu, catatanmu, pesan-pesan yang kukirim; buka matamu, telingamu, kepalamu, dan, tentu, hatimu
Telah kusampaikan kata-kata lewat orang-orang yang berjalan dengan menundukkan kepala, yang tegak, yang dekat, juga yang berjarak
Camkan! Lidahku kelu. Takmungkin menulis tubuh diri. Ada enggan, juga jurang. Kata-kataku lumpuh, takmampu untuk menyeberang
Ketika aku mengajakmu menari, gembira di grup percakapan, itu hanya katup pelepasan, bagaimana aku mentertawai diri sendiri. Terlalu lama aku takngakak
Nama-nama itu, di sini, di sana, atau yang bertebaran menjadi diaspora, sesekali kucuri, untuk kuaku-aku sebagai temanku. Maaf
Tapi aku selalu ada cerita untukmu: Cinta
***
Lebakwana, Februari 2021
Posting Komentar untuk "Kepada Siapa Saja yang Membaca Cerita Ini "