Panjang Umur Hal Baik
Ini kisah yang saya alami secara langsung, tulisan ini sebagai bentuk apresiasi kepada orang baik yang tidak berhenti berbuat baik, semoga tulisan ini bisa menjadi pelajaran bagi kita, bahwa akan ada hal baik bagi kita yang terus mau berusaha.
Malam itu tepatnya Sabtu 6 Juni saya mencoba peruntungan di BUNDARAN KASIH PENFUI setelah sehari berjualan dan tidak ada satupun kopi yang terjual. Saya duduk di ujung jalan dari pukul 18:00, malam semakin dingin jarum jam di tangan saya menunjukan pukul 21:00, hati kecil saya bergumam mungkin belum rejekinya hari ini, sayapun merapikan jualan hendak bergegas pulang namun tiba-tiba datanglah teman lama salah satu sahabat kopling yang datang membeli segelas kopi, sayapun segera membuatkan pesananya sambil mengucap syukur dalam hati "akhirnya ada juga pembeli yang datang walau cuma segelas saya sangat senang akhirnya doa saya terjawab". Setelah saya menyeduh kopi, sayapun segera menyajikan segelas kopi itu dan duduk bercerita denganya sambil meneguk kopi hitam yang membawa kehangatan di malam yang dingin itu. Setelah meneguk kopinya, diapun berpamitan untuk pulang, diapun memakai helm dan lansung beranjak pergi.
Sebelum pergi dia bilang "abang ada rokok satu batang, saya tinggalin buat abang ya" saya pun menjawab "iya bang, makasi" diapun pergi. Dalam hati kecil saya bilang gak papa dia gak bayar, walau tidak dapat uang setidaknya saya melakukan satu kebaikan hari ini.
Sekali lagi saya merapikan jualan dan mengambil gelas bekas minum kopi dan saya terkejut karena melihat lipatan uang Rp. 20.000.- di dalam dos rokok, mata saya pun berkaca-kaca melihat dos rokok itu.
Tugas kita sebagai manusia berusaha semaksimal mungkin, Jika Tuhan melihatnya cukup maka dia akan menjawab segala keluh kesah dan doa kita. Terimakasih orang baik
Posting Komentar untuk "Panjang Umur Hal Baik"