Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Jikalau Aku Bikin Salah Beri Tahu Aku, Bukan Beri Tahu Orang Lain!

Pernah Melakukan Kesalahan?

Tentu saja, kita bukan malaikat yang bersih dari dosa.

Tapi kita juga bukan hewan yang tidak berakal. Manusia lumbungnya salah dan hal-hal seperti itu tanpa celah.

Jarang ada celah untuk memelihara kebaikan tanpa ada keburukan yang mendatanginya, karena pasti ada salah.

Nyatanya, kesalahan ini kerap kali memudarkan kebaikan-kebaikan yang selama ini telah kita perbuat.

Jujur saja, saya bingung kenapa orang begitu mudah menyalahkan daripada memuji. Kenapa orang lebih senang menjelek-jelekkan daripada sekadar memaklumi. Irikah? Periksa hati.

Kebiasaan yang berkembang, seseorang lebih suka memberitahukan kesalahan kita kepada orang lain. Entah apa alasannya.

Apa memang mereka tak suka dengan keberadaan kita, atau malah memang tidak berani menyampaikannya kepada kita.

Mirisnya, kita makin terpuruk dengan kesalahan.

Kompor-komporan sungguh merusak citra yang selama ini kita bina dengan keteladanan. Kenapa kemarin tidak langsung disampaikan kepada kita saja?

Kan, kita bisa berubah dan memperbaikinya?

Beri Tahu Aku Dulu, Nanti dengan Orang Lain

Setiap kesalahan, besar atau kecilnya bisa dimaklumi selama itu datang dari fitrah kita sebagai manusia.

Kita sendiri tentu akan lebih senang jika kesalahan itu sampai kepada kita terlebih dahulu, bukan orang lain.

Jika orang lain yang lebih dahulu tahu, bahkan hingga banyak orang, rasanya kesalahan itu sering beranak-pinak.

Dari hal yang kecil, dipoles menjadi hal-hal besar yang kemudian tidak ada kemakluman di dalamnya. Lalu, kita harus kecewa sama siapa?

Tidak mungkin pula mencari satu demi satu teman atau sahabat yang pertama kali menyebar kesalahan kita. Sungguh kurang kerjaan!

Sebagai teman atau sahabat yang baik, kita mesti menyampaikan kesalahan orang lain dengan cara yang baik.

Menegur dengan tutur kata yang sopan dan tidak menggurui. Ini penting, karena yang namanya salah itu sangat sensitif dan cenderung berujung emosi.

Jika disampaikan dengan baik namun teman tetap kecewa dan marah? Stop, tugas kita sudah cukup.

Kita perlu mendoakan agar ia bisa cepat sadar dan berperilaku lebih baik di hari esok. Keteladan kuncinya.

Salam.

Nulis Bersama
Nulis Bersama Ruang berbagi cerita

Posting Komentar untuk "Jikalau Aku Bikin Salah Beri Tahu Aku, Bukan Beri Tahu Orang Lain!"

DomaiNesia