Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Berjerawat? Awas Gejala Sakit Gula!

Ilustrasi gadis berjerawat oleh jmexclusives dari pixabay.com

Makan gula berlebihan bisa menyebabkan muka berjerawat dan kulit berkeriput, juga menjadi pertanda gejala sakit gula. Lha, memang apa hubungannya berjerawat dengan sakit gula?

Dalam hal asupan makanan, kita tidak bisa melepaskan diri sepenuhnya dari gula. Bahan pemanis itu dicerna oleh enzim di dalam tubuh menjadi gula sederhana: glukosa, galaktosa, dan fruktosa.

Hati dan otot menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen, sebuah molekul yang berubah kembali menjadi glukosa saat tubuh memerlukan tenaga. Glukosa di dalam aliran darah dapat meningkatkan gula darah, yang kemudian diseimbangkan oleh pankreas yang menghasilkan insulin.

Nah bila Anda mengonsumsi gula secara berlebihan, maka lama-kelamaan sel-sel tersebut akan resisten terhadap insulin. Inilah faktor yang menimbulkan systemic inflammation (peradangan akut), diabetes, dan penyakit kronis lainnya.

Oleh karena itu usahakan mengatur asupan gula secukupnya. Hindari/kurangi makanan/minuman mengandung gula tinggi, seperti: minuman berkarbonasi (softdrink), es krim, permen, smoothies, selai, saus tomat, dan penganan bersalut gula lainnya.

Makanan atau minuman manis memang menyenangkan, rasanya ingin tambah lagi dan tambah lagi, sehingga kita tidak sadar sudah berlebihan dalam mengonsumsinya.

Lantas, bagaimana agar kita bisa mengetahui bahwa asupan gula sudah berlebihan?

Di bawah disampaikan beberapa indikasi atau tanda-tanda asupan gula ke dalam tubuh sudah berlebihan, sebagai berikut:

  1. Berat Badan dan Rasa Lapar Bertambah. Dengan gula, pembakaran dalam tubuh berlangsung lebih cepat, sehingga rasa lapar kian cepat terasa. Butuh makan lebih sering, yang akan menaikkan berat badan. Makan manis membuat ingin makan manis lagi, yang membuat semakin lapar.
  2. Lekas Kesal. Pertanda banyak makan gula adalah turunnya mood, munculnya gejala depresi, sampai timbulnya rasa tidak nyaman karena peradangan.
  3. Gampang Merasa Lelah dan Hilang Tenaga. Karena mudah diserap, 30 menit setelah mengonsumsi gula Anda akan merasa lapar lagi, berkurang tenaga, sehingga mencari bahan asupan energi lagi.
  4. Makanan Terasa Kurang Manis. Apabila Anda mengetahui bahwa makanan kurang terasa manis seperti biasanya, dan ingin menambah gula agar terasa enak, itu adalah pertanda Anda sudah kebanyakan konsumsi gula.
  5. Ketagihan Rasa Manis. Makan gula meningkatkan dopamine yang bertanggungjawab dalam mendorong ketagihan akan rasa manis.
  6. Tekanan Darah Naik. Mengonsumsi makanan minuman manis berbanding lurus dengan tekanan darah.
  7. Radang Sendi. Makan asupan manis berlebih berkaitan dengan peningkatan risiko peradangan atau rheumatoid arthritis (RA).
  8. Gangguan Tidur. Kualitas tidur memburuk seiring dengan meningkatnya konsumsi gula.
  9. Masalah Pencernaan. Kebanyakan gula menyebabkan iritasi usus, lambung perih, kram perut, konstipasi, dan diare.
  10. Mudah Lupa. Suatu keadaan di mana kurang jernih berpikir, kurang konsentrasi dan fokus, dan gampang lupa. Sebuah studi menyatakan, gula darah yang tinggi berakibat buruk kepada kognisi, daya ingat, kemampuan belajar, dan konsolidasi memori.
  11. Gigi Berlubang. Gula melekat pada gigi akan menyuburkan tumbuhnya bakteri penyebab gigi berlubang. Untuk itu segera berkumurlah dengan air bersih setelah makan makanan mengandung gula.
  12. Berjerawat dan Kulit Keriput. Glycemic berperan penting terhadap kesehatan kulit dan timbulnya jerawat pada wajah. Penelitian menyatakan, resistensi insulin mempengaruhi pertumbuhan jerawat.

Dengan demikian, berjerawat merupakan salah satu dari 12 indikasi munculnya gejala awal sakit gula, peradangan, dan penyakit kronis lainnya. Artinya, 12 pertanda di atas mengisyaratkan agar Anda mengurangi atau menghentikan konsumsi gula segera mungkin.

Bisa juga dengan memperbanyak buah segar, sayur, makanan kaya serat, dan asupan yang mengandung manis alami.

Lebih baik mencegah timbulnya penyakit akibat mengonsumsi gula secara berlebihan sejak dini.

Sumber rujukan: everydayhealth.com


Nulis Bersama
Nulis Bersama Ruang berbagi cerita

Posting Komentar untuk "Berjerawat? Awas Gejala Sakit Gula!"

DomaiNesia