Piscok Panggang, Sajian Manis untuk Berbuka

Apakah benar bila kurang air mineral akan sedikit mengganggu konsentrasi dan daya ingat? 

Sepertinya sedikit benar tapi tidak sepenuhnya,  terbukti saya sudah minum air bening bergelas-gelas tetap saja lupa untuk membuat cerita tentang ramadan di sini,  maksud hati biar gak ada yang bolong,  eh terlewat juga,  ampun dah. 

Cerita saya di hari ke tiga di bulan ramadan 1442 H adalah tentang hidangan pembuka saja yang saya sajikan untuk keluarga. 

Iseng saya tiada terkira kalau soal membuat nakan pembuka yang tidak umum. Namanya makanan pembuka sebelum makan besar,  istilahnya takjil.  Mengarang hidangan takjil itu menyenangkan bagi saya,  mau isi rumah protes atau tidak yang penting ada yang suka dan habis sudah cukup senang, tidak mubazir. 

Kemarin Piscok Panggang saya sajikan, eh si bungsu doyan sekali, atau hanya menyenangkan hati saya ya?  😜😁😁😁

Piscok biasanya kan digoreng ya,  tapi ini saya coba memanggang dalam oven tangkring dengan alasan menghindari yang berminyak jadi tidak digoreng.

Kalau tidak punya oven bagaimana?  Memakai wajan atau teflon juga bisa untuk memanggang ya. Mari intip memnuat Piscok Panggang ini. 

Bahan:

 3 pisang apa saja ukuran sedang (asal bukan pisang klutuk) 

 6 lembar kukit lumpia jadi

 1 sdm munjung gula pasir

 1,5 sdm air

 1 sdm tepung terigu

 1 sdm minuman coklat instan bubuk (saya pakai bengbeng) 

Cara membuatnya

1. Siapkan wajan atau teflon letakkan di atas kompor

2. Tuang air dan gula,  nyalakan api, kecil saja

3. Setelah larut masukkan pisang dan tepung,  aduk rata

4. Tambahkan bubuk coklat,  aduk rata setelah set,  matikan api

5. Siapkan 6 lembar kulit lumpia instan

6. Letakkan campuran pisang coklat di atas lembaran kulit lumpia,  lalu gulung dan lipat

7. Tata di atas loyang dan panggang 15 menit, boleh dibolak balik ya

8. Setelah kulit matang keluarkan dan sajikan dengan teh hangat atau jahe hangat untuk menu takjil. Jajan ini sungguh manis ya.

Dapur Swarna,  15.04.2021