Akhlak Terpuji yang Dicontohkan oleh Nabi
Ilustrasi orang-orang bertengkar oleh MoteOo dari pixabay.com |
Sebagian sifat dan sikap yang dicontohkan oleh Rasulullah adalah bertutur-kata lembut, bermanis-muka, dan senantiasa tersenyum dalam rangka kebaikan dan ibadah sedekah. Beliau mampu menahan amarah, sabar dalam pergaulan dengan orang dari berbagai watak dan perilaku.
Rujukan yang mengisahkan akhlak terpuji itu banyak tersedia di mesin pencari maupun di buku-buku cetak.
Betapa sampai saat ini, saya masih berusaha keras untuk meneladan sifat dan sikap yang dicontohkan.
Selayaknya angin yang kadang berhembus lembut, kadang bertiup kencang, suatu waktu berjalan ke timur, di saat lain berlarian ke barat, saya tidak konsisten dalam melaksanakannya.
Ada banyak hal yang memicu dan memacu emosi, sehingga saya gagal meniru sifat Nabi. Maafkan saya.
Salah satunya adalah peristiwa yang terjadi pada tahun 2000-an. Saat itu saya sedang bekerja mengelola sebuah kafe di Jakarta Selatan. Sajian yang ditawarkan adalah: Hidangan Indonesian, Western, Italian, dan Oriental; Minuman nonalkohol dan berkadar alkohol; Musik hidup dari band lokal.
Pada suatu siang, tiba-tiba terdengar suara benturan keras. Berkali-kali. Diikuti oleh suara pecahan kaca/akrilik, lalu suara riuh menggemakan takbir.
Segera saya keluar kafe, walaupun semua orang di dalam menahan saya yang sedang terbakar emosi.
Di luar terdapat puluhan orang berpakaian serba putih berteriak-teriak gegap-gempita. Di tangan mereka terdapat pentungan dan alat pemukul.
Neon sign nama kafe dan logo bir sponsor telah luluh lantak menjadi serpihan di halaman kafe. Wajah-wajah merona garang dengan mata merah melotot, dengan suara ngotot mem-provokasi untuk melakukan perusakan lebih jauh.
Saya tidak tinggal diam, menimpali dengan teriakan marah lebih keras. Tidak sadar bahwa saya sendirian menghadapi gerombolan bak preman pasar itu.
Untungnya, satpam dan banyak warga sekitar yang berusaha membela saya dan melerai pertengkaran.
Perlu diketahui, pada tahun 2000-an gerombolan yang sekarang terlarang itu belum terlalu merajalela kesombongannya.
Setelah rombongan itu pergi, barulah saya sadar, bahwa saya gagal meneladan sifat dan sikap Rasulullah.
Saya tidak mampu menahan amarah, tidak sabar menghadapi watak gerombolan garang, dan tidak bisa bertutur-kata lembut. Oleh karena itu, sampai sekarang saya belajar meniru perilaku Nabi, meski dalam perjalanan sering gagal.
Sampai hari ini saya terus mencoba. Coba dan coba lagi, Allah akan menunjukkan jalan. Itu pasti.
Posting Komentar untuk "Akhlak Terpuji yang Dicontohkan oleh Nabi"