Batal Belanja Parsel
Kadang saya seperti perempuan lain yang tertarik untuk berbelanja. Dalam beberapa hari terakhir ini saya tergoda pada tawaran di instagram. Sebuah akun toko makanan yang menyediakan berbagai macam kue kering dan coklat. Dalam bulan Ramadan ini, ada paket parsel yang murah.
Saya terpikir untuk membeli paket parsel dan mengirimkan kepada teman yang kondisinya sedang sulit. Saya ingin membahagiakan teman yang susah, salah satu amal yang mendatangkan pahala.
Berhubung lokasi toko online itu tidak begitu jauh, ada di kota Bogor, say merasa lebih baik ke sana. Maka meluncurlah saya ke sana dengan menggunakan commuter Line disambung angkot. Benar, lokasinya di tengah kota, di jalan utama Pajajaran.
Setelah tiba di lokasi, ternyata ada di deretan ruko. Saya kaget karena pengunjung ramai. Bahkan sudah banyak antrian di luar ruko, sampai ke halaman parkir. Untuk bisa belanja harus minta nomor antrian dulu. Saya mendapat nomor antrian 359. Waduh, nomor ini sudah terlalu banyak. Sedangkan yang berada di dalam baru sampai 200-an.
Orang belanja juga tidak bisa sebentar karena banyak yang dibeli. Meski dibantu oleh staf, tapi karena tempat itu tidak luas, orang yang di dalamnya juga dibatasi. Inilah yang menyebabkan lamanya seseorang harus menunggu.
Setelah setengah jam, yang berhasil masuk hanya dua orang, menggantikan yang keluar. Saya berpikir, bisa habis waktu hanya untuk antrian ini. Lagipula saya merasa tidak nyaman karena berada dalam kerumunan.
Akhirnya saya memutuskan tidak jadi belanja. Saya pun mlipir kembali ke jalan, naik angkot menuju stasiun Bogor. Di stasiun saya justru membeli manisan pala untuk berbuka puasa.
Biarlah, lain kali saya belanja online saja daripada harus mengantri lama dan berada dalam kerumunan. Belanja online lebih aman dan nyaman.
Posting Komentar untuk "Batal Belanja Parsel"