Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Orang Terkaya di Dunia yang Disebut OTDD

Ilustrasi istana. Pixabay.com. 

Orang terkaya di dunia (selanjutnya kita singkat saja OTDD), pagi ini sedang  gundah. Bukan tersebab omset penjualan produk pabrik-pabriknya di banyak negara sedang turun, tapi ia sedang memikirkan sebuah proyek mercusuar. Ia ingin meninggalkan warisan yang dapat dikenang sepanjang masa. 

Mungkin keajaiban dunia yang ke-8.

Setelah berkonsultasi dengan para penasihatnya, sang OTDD merencanakan membuat 100 istana, dengan 100 kamar, di seratus negara. Dibuat dalam jangka waktu 100 hari. Tepat waktu. Bagi OTDD itu sesuatu yang sangat mudah, karena ia mempunyai dana yang tak terbatas.     

Di setiap kamar mempunyai fasilitas yang berbeda-beda, dan tidak sama antara negara satu dengan negara lainnya. Bentuk bangunan disesuaikan dengan karakter dan budaya masing-masing negara. 

Mendengar rencana itu banyak kepala negara berebut, agar istana itu dibuat di negaranya. Menawarkan kemudahan perizinan, juga keamanan selama pengerjaan istana. Tentu saja, ini proyek prestisius. Selain akan mendatangkan devisa yang besar dan menyerap ribuan tenaga kerja, juga akan menjadi tujuan wisata, yang tentu bisa menarik banyak wisatawan. Rencananya dikerjakan selama 24 jam, tanpa jeda. 

Kemudian terpilihlah 100 negara, dan proyek pembangunan istana langsung dikerjakan. Siang malam. Tiap satu jam sekali perkembangannya dilaporkan seluruh media massa dunia, baik cetak, elektronik, maupun daring. Para wartawan berebut siapa yang tercepat melaporkan, dari berbagai sudut pandang. Orang-orang seluruh dunia pun antusias melihatnya. 

Tepat 100 hari, keseratus istana di 100 negara itu pun selesai. Kini perencanaan peresmian. Dipusatkan di sebuah negara. Sedang istana-istana yang lain diresmikan oleh kepala negara masing-masing. Negara Indonesah terpilih sebagai tempat puncak peresmian. 

Tibalah hari peresmian itu. 

100 merpati, 100 balon warna-warni, juga 100 kali dentuman meriam menandai peresmian 100 istana dengan 100 kamar, di 100 negara. Gemuruh tepuk tangan, sorot kamera televisi, dan kilatan lampu kamera para wartawan menyapu wajah sang OTDD, yang senyum sumringah. Terlihat kebanggaan di wajah Orang Terkaya di Dunia. 

Setelah acara seromonial selesai, sang OTDD pun membuka pintu istananya. Tiba-tiba OTDD berbalik menghadap para tamu undangan. 

"Izinkan aku sendiri dulu yang memasuki istana." OTDD merangkupkan kedua tangannya. 

Tidak ada yang berani membantah. 

Perlahan sang OTDD memasuki istananya. Terjagum-kagum OTDD memandang interior istananya. Lampu-lampu kristal bergelantungan di langit-langit istananya. Lantai sebening kaca, seolah-olah berjalan di atas air. Lukisan-lukisan di dinding. Semuanya dipesan dari luar. 

Hm, tidak ada yang bisa menandingiku, gumam sang OTDD. 

Kemudian ia memasuki kamar istananya satu per satu. Tiap kamar ini pun tercukupi segala fasilitas. Ada kolam renang, lapangan golf mini, bioskop mini, dan bermacam hiburan lainnya. 

Baru kamar kesembilan OTDD merasa kelelahan. Ia duduk, kemudian berbaring di tempat tidurnya yang mewah; yang dipesan khusus pula. 

Memandang langit-langit kamar. Terdiam cukup lama. 

Tiba-tiba ia bangkit, memandang ke sekeliling. Melihat lagi bekas ia berbaring. OTDD tersenyum, tersenyum. Lalu perlahan tertawa. Makin keras. Terbahak-bahak. 

Teriaknya, "Aku bisa membangun 100 istana dengan 100 kamar, di seratus negara. Tapi cuma satu istana di satu negara yang bisa kumasuki. Kalau ingin tidur itu pun hanya satu kamar yang bisa kupakai. Dan hanya satu ranjang yang bisa kutiduri. Itu pun hanya satu pas badan. Cuma satu pas badan yang kunikmati ...!"

***

Lebakwana, Mei 2021 
Nulis Bersama
Nulis Bersama Ruang berbagi cerita

Posting Komentar untuk "Orang Terkaya di Dunia yang Disebut OTDD "

DomaiNesia