Percaya Jokowi atau Novel Baswedan?
Percaya Jokowi atau Novel Baswedan?
Tiba-tiba menyeruak adanya megaskandal bansos. Aneh dan lucu saja, korupsi kog tiba-tiba. Lebih ngaco lagi di tengah fakta yang mengungkapkan itu tidak lolos seleksi kebangsaan, dan ngotot untuk tetap di KPK.
Padahal mereka-meraka ini yang ngotot mau keluar jika ada UU KPK baru dengan konsekuensi adanya Dewan Pengawas dan status pegawai menjadi ASN sebagaimana semua pegawai di lembaga negara. Nah aneh dan lucu, sudah menolak dan tetap saja menerima gaji, tidak lulus masih juga maksa untuk tetap menjadi pegawai.
Ketika tiba-tiba mengaku ada korupsi berskala besar, kan menjadi aneh. Bisa saja ini adalah upaya terkahir untuk bisa bertahan, dengan menyuguhkan sebuah prestasi dramatis. Lucu saja, malah kedodoran skenarionya.
Selama ini menyasar pihak-pihak tertentu, Sangat mungkin ini juga pola yang sama. Nah, ketika pihak yang biasa disasar keder, merasa menang. Padahal selama ini, mereka sudah kedodoran dengan drama yang mereka ciptakan sendiri.
Percaya Jokowi, presiden mengambil titik tengah untuk membina. Memberikan kesempatan. Hal baru, bukan model lama. Sikap baik yang banyak membuat orang jengah, menilai presiden melempem, dan sejenisnya. Wajar. Kecewa melihat reputasi mereka yang seolah merasa paling benar.
Presiden lebih bisa dipercaya dengan sikap konsistennya selama ini. Berbagai keadaan buruk dan serangan personal pun disikapi dengan sangat baik. Menambah sikap yakin bahwa ada pada jalur yang lebih tepat.
Rekam jejak Novel Baswedan yang tidak konsisten. Mengenai Firli dan UU KPK, pernyataan soal TWK yang jelas-jelas tidak konsisten membuat penilaian makin buruk. Kini, mengaku sedang mengusut megakorupsi, dan juga meminta Firli diganti. Makin tidak jelas apa yang mereka perjuangkan.
Kelompok dan pembangun narasi pihak-pihak yang memang sudah tidak bisa lagi dipegang komitmennya, integritas hanya klaim semata. Bagaimana mengaku berintegritas, ketika rekam jejak mereka sendiri tidak konsisten.
Ingat, ini media informasi, sangat mudah dan gampang menemukan bagaimana pernyataan mereka itu malah memperlemah pendapatnya sendiri. Silakan cek jika tidak percaya.
Susy Haryawan
Posting Komentar untuk "Percaya Jokowi atau Novel Baswedan?"