Tangkap Aku Kalau Kau Mampu

                                                        Sumber Foto : https://unsplash.com/@wflwong

“Summit Meeting” terakhir yang diadakan sebelum pandemi oleh Perusahaan tempatku bekerja sangat spektakuler. Aku katakan ini karena Frank Abagnale adalah pembicara tamu (Guest Speaker) saat itu.

Bagi yang belum tahu buku dan film "Catch Me If You Can", beliau adalah tokoh utama dalam buku dan film yang menggambarkan kehidupannya dimulai pada usia 16 tahun. 

Saat itu ia diminta pengadilan tanpa sepengetahuannya, untuk memilih antara ayah atau ibunya dalam perceraian, tapi Frank malah berbalik dan meninggalkan ruang sidang, tidak pernah kembali lagi sampai akhirnya ia ditangkap di Perancis dan dipenjara.

Frank menjadi “Con Artist”. Mengelabui orang dengan berpura-pura menjadi pilot, dokter, pengacara dan lain-lain.

Rentang waktu 7 tahun setelah ia keluar dari penjara itu luar biasa, menurutnya ia hanya melakukan apa yang dia butuhkan untuk bertahan hidup.  

Frank mencoba berbagai pekerjaan, termasuk juru masak, penjual bahan makanan, dan lain-lain. Ia dipecat dari sebagian besar pekerjaan setelah mereka mengetahui bahwa ia tidak jujur mengungkapkan masa lalu kriminalnya. 

Frank kemudian mendatangi bank dan memberikan sebuah penawaran. Dia menjelaskan kepada bank kejahatan yang pernah dia lakukan dan bersedia melalukan pertemuan tatap muka dengan karyawan bank untuk menunjukkan kepada mereka berbagai trik yang digunakan para penjahat saat menipu bank.

Tawarannya mencakup syarat jika mereka tidak menganggap tatap muka tersebut bermanfaat, mereka tidak akan berutang apa pun padanya. Tapi jika sebaliknya, mereka hanya akan berutang $50, dengan kesepakatan bahwa mereka akan merekomendasikan dirinya ke bank lain.

Itulah titik awal Frank memulai kehidupan baru sebagai konsultan keamanan (Security Consultant).

Kalau kalian belum menonton filmnya yang dibintangi oleh Tom Hank dan Leonardo DiCaprio ini, aku sangat merekomendasikannya. 

Frank mengatakan semuanya faktual kecuali adegan reuni dengan ayahnya, karena sebetulnya ayah Frank meninggal saat ia berada di penjara Perancis.

Sebelum menutup pembicaraannya, Frank menantang yang hadir pada “Summit Meeting” untuk menjadi ayah yang luar biasa, penyayang, dan suportif.

Frank Abagnale memang benar-benar pria yang keren!

Salam. 

Widz Stoops, PC-USA  6.5.2021