4 Alasan PPKM Patut Diperpanjang
4 Alasan PPKM Patut Diperpanjang
Miris, PPKM kudu diperpaanjang lagi. Suka atau tidak, toh keadaan memang belum memungkinkan untuk dibuka. Sedikit banyak, masih ada korban yang terdampak sangat berat dengan keadaan ini. krus angkutan umum, pedagang asongan, pedagang kaki lima kelas kecil, bukan kelas warteg dan warung padang yang omsetnya gede. Mereka masih cukup punya tabungan.
Melihat fakta lapangan seperti di atas, para “korban” terdampak, toh masih juga pada sisi lain, pelaku keras kepala, keras hati ndableg juga sangat besar. Tidak mau vaksin, tidak mau mengenakan masker, aktivitas dan mobilitas sangat biasa, dan juga berkumpul seolah keadaan normal.
Nah, dengan fakta-fakta itu, setuju memang PPKM masih dilanjut untuk sepekan ke depan, dengan alasan sebagai berikut;
Pertama, keadaan memang sudah mlandai dan cenderung turun drastis dari dua pekan lalu terutama. Laporan media menyebutkan kamar-kamar rumah sakit dari banyak kota sudah menurun dan keadaan menuju normal.
Pengemudi taksi juga mengatakan, kalau ia melihat dan mengalami sendiri keadaan rumah sakit dan mengantar pasien ke rumah sakit jauh berkurang. Ini kesaksian langsung pandangan mata dari lapangan. Keadaan memang menuju pada keadaan membaik.
Kedua, namun, keadaan membaik itu belum sepenuhnya baik dalam arti sudah bisa dipastikan aman. Seperti pada tahun kemarin, PSBB diperlonggar dan perilaku ngaco terjadi dan kita alami bersama covid yang jauh lebih ngeri dan mencekam.
Jika saja, mau sedikit sabar, taat aturan, dan tidak seenaknya sendiri, sangat optimis keadaan jauh lebih baik dari yang lalu-lalu. Nasi sudah menjadi bubur, mau apalagi.
Ketiga, kepentingan politis, lihat saja parpol mana yang teriak-teriak sok lebih tahu, namun nol hasil. Pun mreka juga memprovokasi massa untuk melakukan aksi-aksi yang kontraproduksi dengan program pemerintah.
Jika dilonggarkan, hampir pasti mereka akan memanfaatkan momentu itu untuk kepentingan mereka, pada sisi lain, kemampuan massa untuk bisa tahan terhadap paparan penularan belum cukup kuat.
Keempat, vaksinasi dan herd immunity masih belum sesuai ekspektasi. Kendala yang seolah ada yang membuat, ingat ada kepentingan politik, mafia, dan juga banyak lain yang menyusahkan. Toh itu semua harus dihadapi. Yang waras ngalah dan sabar untuk tetap penuh pengharapan.
Harapannya sih ini yang terakhir dan kemudian hidup lebih normal baru dengan cara hidup yang lebih baik. Tetap berpengharapan, tidak sekadar optimis.
Susy Haryawan
Posting Komentar untuk "4 Alasan PPKM Patut Diperpanjang"