Puisi : Mungkin Saat Ini Waktunya Membisu
Ilustrasi Puisi : Mungkin Saat Ini Waktunya Membisu. Sumber : Afif Hasbullah |
*Mungkin Saat ini Waktunya Membisu* (Judul oleh : Swarna)
Waktu merambat pelan,
seperti menghitung langkah di jalan terjal.
Jam dinding tanpa jarum jam.
Pendulum mengayun tak tentu arah.
Dalam sunyi yang gelisah.
Mungkin saat ini waktunya membisu.
Langit biru, laut biru dalam temaram langit penuh haru.
Dalam keheningan yang menghimpun rindu.
Entah kemana rindu ini akan mengalir.
Sedang angin tak lagi semilir. Diam.
Dalam rencana yang tak tahu kemana akan berakhir.
Sunyi. Sepi. Hening.
Dan langkah berat yang tak pasti.
Kata tak lagi bersuara.
Senyap ditikam gelap.
Pekat menghantam harap.
Cemas yang tak jelas.
Gelisah dalam desah.
Resah dalam rindu yang nyaris kehilangan arah.
Cinta bukan lagi tentang berserah.
Namun deru nafas yang terengah dan mendekap jengah.
Mungkin saat ini waktunya membisu.
Waktu yang semu.
Kerinduan yang membisu.
Cinta dalam kabut jemu.
Biarlah angin membawanya pergi. Sejenak.
Kembali. Nanti, jika semua risau telah menepi.
Posting Komentar untuk "Puisi : Mungkin Saat Ini Waktunya Membisu"