Begini Cara Menyontek Saat Ulangan Matematika

 

#MasaSekolah

Tahukah mata pelajaran yang paling saya benci? Itulah matematika. Saya memang lemah dalam soal hitung-hitungan, karena itu memilih jurusan IPS. Tetapi di jurusan ini ada juga yang membuat pusing kepala, yaitu hitung dagang dan matematika.

Guru matematika di kelas tiga IPS terkenal "killer", dia galak dan pelit nilai. Kami selalu tegang jika sedang belajar matematika. Entah metode dia yang salah dalam mengajar atau otak saya yang tidak klop, nilai saya selalu jeblok. Tapi saya tidak sendiri lho, banyak teman yang juga jeblok nilai matematikanya, hehehe.

Nah, saya selalu panik kalau menghadapi ulangan matematika. Apalagi saya duduk di deretan meja terdepan, sangat sulit untuk bertanya atau menyontek. Paling enak justru di bangku belakang, lebih leluasa untuk menyontek. Begitulah teman-teman yang ada di belakang sering sukses mendapatkan nilai tinggi dengan menyontek.

Akhirnya sebelum mulai ulangan, kami (saya dan partner di sebelah) sepakat untuk bekerjasama. Kami berkolaborasi dengan teman di belakang bangku, deretan kedua. Ada kode yang dijadikan patokan agar tidak diketahui oleh guru matematika. 

Tentu saja kami melihat dulu soal-soal yang diberikan. Setelah membaca dengan seksama, kami saling memberikan kode. Ada lima soal essay matematika. Teman sebangku sanggup mengerjakan nomor satu. Lalu teman di belakang kami mengerjakan dua dan tiga. 

Kami saling bergantian mengawasi Pak Guru. Kalau dia sedang menoleh atau memperhatikan yang lain, buru-buru kami bertukar sesobek kertas berisi jawaban. Gerakan tangan kami cepat dan gesit, mungkin seperti copet. 

Adrenalin pun terpacu, deg-degan mengawasi gerak-gerik sang guru. Kami berhasil tiga kali bertukar sobekan kertas, jadi ada tiga soal yang berhasil dijawab. Setelah itu terpaksa diam karena Pak Guru kemudian memperhatikan deretan kami. 

Yah, lumayan juga menjawab tiga soal berarti dapat angka enam. Setidaknya batal jeblok. Bayangkan jika cuma satu soal yang dijawab, maka cuma dapat nilai dua. Itu saja membuat saya bersyukur. Untunglah teman-teman mau bekerjasama.

Meski nilai matematika rendah, tapi saya mendapatkan nilai bagus di mata pelajaran lain. Dengan demikian saya tetap berada dalam posisi 10 besar di kelas. Nilai paling tinggi ada di pelajaran Agama, yang berkisar 9 atau 10. 

#KisahMasaSekolah

#MasaSekolah

#SecangkirKopiBersama

#ADSN1919