Gingerbread Cookies untuk Angel

 

Runa membolak-balik tabloid lawas ibunya yang dia temukan di antara tumpukan buku. Tabloid yang penuh warna dan berisi berbagai resep kue dan masakan.

Pada tabloid yang masih terlihat bagus itu tertera tahun 2000, edisi spesial akhir tahun. Jadi 21 tahun yang lalu ibu Runa melihat resep kue dan masakan bukan dari internet seperti sekarang ini.

Ada banyak resep kue kering di sana yang menginspirasi. Runa menemukan satu judul kue yang sepertinya belum pernah dibuat oleh ibunya. Dia teringat Angel , teman sebangkunya yang akan merayakan natal.

Biasanya Angel memberi dia sebatang coklat oleh-oleh pamannya dari luar negeri. Kali ini Runa ingin membuat kejutan untuk Angel. Ia ingin membuatkan kue kering yang dilihatnya dari tabloid.

"Bu, kalau aku memberi Angel setoples kue kering, boleh kan?"

"Boleh saja, bagus itu. Dia pasti senang."

"Aku ingin buat sendiri, boleh kan?"

Ibu Runa mengangguk dan memberi kode jempol ke arah Runa

"Kamu boleh membuatkan kue untuk siapapun termasuk Angel."

Runa begitu gembira, dia akan membuatkan Angel ginger cookies, juga teman lainnya. Dia sempat penasaran dengan kue kering jahe ini yang selalu ada di setiap peringatan kaum nasrani.

Nama bekennya adalah gingerbread cookies, kue kering ini berasal dari Eropa, kue ini berasa manis dan pedas serta berempah. Gingerbread cookies adalah kue kering yang selalu ada ketika hari raya Natal.

Pada abad ke 10 hingga 11 orang inggris berpetualang ke Asia, dan mendapatkan tanaman jahe. Di Cina banyak sekali tanaman jahe maka dibuatlah kudapan manis teman minum teh ini. Lalu orang Inggris memboyong pulang tanaman jahe dari Asia dan dibuat sebagai bahan campuran membuat kue di sana.

Semakin lama semakin ada kemajuan membuat kue jahe ini dengan bentuk lainnya, yang menarik adalah bentuk boneka dan rumah yang lucu.

Runa juga pernah menonton kartun dongeng gingerbread ini yang berbentuk anak, saat akan dipanggang dia hidup dan berlari. Gingerbread menjadi ikon ketika Natal dari zaman dulu sampai sekarang.

Resep Gingerbread yang Runa dapatkan mungkin tidak sama dengan resep asli zanan dahulu, tidak mengapa yang penting rasanya sangat renyah dan enak.

Setelah kue jadi, dimasukkan dalam wadah dikemas manis berhias pita. Runa segera pergi ke rumah Angel, tak lupa dia juga membuatkan  untuk teman lainnya.

Angel sangat senang mendapat bingkisan gingerbread cookies dari Runa.

"Angel, meskipun di sini tak ada salju, tapi hujan setiap hari. Aku buatkan kue jahe ini yang sederhana di hari rayamu ya, semoga suka dan bisa menghangatkan."

Angel tersenyum geli mendengar kalimat Runa, taklupa ia pun memberi sebatang coklat pada Runa seperti biasanya.

Sebelum pulang, Angel memuji gingerbread buatan Runa dan menyodorkan notes beserta pena meminta dituliskan resepnya.
Dengan senang hati jemari Runa menari melekatkan kata demi kata pada notes resep gingerbread cookies.

Runa mengatakan kalau ia dapat resep itu dari suatu tabloid

GINGER BREAD COOKIES TANPA TELUR (phie kitchen)

Bahan-bahan
110 gram tepung terigu protein rendah
2 tsp jahe bubuk home made (lihat resep)
1/8 tsp kayu manis bubuk
50 gram butter
5 tbsp castor sugar
1 tsp baking powder double acting
30 ml madu

Cara membuat:

1. Tuang semua bahan kecuali tepung terigu dalam satu wadah, lalu aduk rata dengan sendok kayu saja, bila ingin menggunakan mixer juga bisa.

2. Setelah lembut lalu tambahkan tepung dan aduk sampai tercampur rata

3. Bentuk sesuai selera, bisa dengan cetakan bentuk hati, bintang atau boneka. Tata di atas loyang

Runa hanya membentuk bulatan lalu ditekan dengan garpu saja

4. Panggang selama 25 menit

5. Hiasi dengan gula icing, tim coklat atau taburan spinkle, bila menggunakan sprinkle, dipasang sebelum dipanggang.

🍪🍪🍪🍪

"Resepnya sederhana, membuatnya juga mudah ya Angel. Kalau belum sempat membuat sendiri, akan aku buatkan lagi untukmu."

Angel tersenyum dan mengangguk sambil mengucapkan terimakasih.

😊End😊

#cerita fiksi