Kidung yang Indah
Kidung yang Indah
Sudah dua tahun meryakan natal di rumah. Tetapi tahun ini ada perbedaan berhubung hampir seluruh lapisan masyarakat sudah vaksin. Sekolah sudah belajar tatap muka dengan ketentuan wajib mematuhi protokol kesehatan.
Banyak hal yang sudah mulai diberlakukan, acara sekolah sebagian sudah berjalan. Tahun ini acara pesantren kilat juga sudah diadakan walaupun virtual. Tetapi buka bersama diadakan perwakilan perkelas dengan guru-guru, seperti biasa yang tidak beragama muslim membantu membuat takjil dan sop buah. Ikut terlibat membagikan makanan pada anak-anak pada saat buka puasa bersama.
Pada saat puasa yang beragama non muslim menjaga toleransi, baik itu makan dan minum. Memberikan ruang bagi mereka untuk menunaikan ibadahnya. Kebersamaan itu indah. Bahkan pada saat buka puasa bersama ada juga orang tua non muslim memberikan makanan untuk buka puasa bersama. Akhirnya makanan berlimpah ruah, dan anak-anak membawa sebagian dibawa pulang. Hampir setiap tahun seperti ini. Senang rasanya bila sehati dan sejiwa.
Bagaimana juga bila acara paskah dan natal. Kalau Paskah tidak terlalu banyak acara, jadi sangat kondusif. Natal yang paling berbeda. Menyambut kelahiran Yesus Kristus. Sebagian besar gurunya adalah Nasrani karena yang punya Yayasan orang Kristen. Sehingga bisa mengumpulkan guru untuk bergabung menjadi paduan suara. Setiap hari kami latihan, mulai dari bulan Oktober sampai bulan Desember mendekati acara natal tanggal 16 Desember lalu.
Kami latihan di ruang guru, karena itu yang paling mudah untuk menjangkau semua guru. Teman-teman muslim tidak keberatan, mereka malah menjadi hapal. Kebetulan lagunya umum. Terkadang karena kesibukan kami sehingga tidak bisa latihan paduan suara.
Mereka mengingatkan, kenapa tidak latihan. Sungguh indah saat itu. Hal yang patut disyukuri melakukan ibadah natal, teman muslim terlibat. Begitu juga petugas kebersihan, mereka turut ambil bagian menata aula serta membersihkannya. Acara berjalan dengan hikmat.
Sukacita natal terpancar di wajah anak-anak serta guru dan para staff. Kenangan indah tahun ini bisa merayakan natal di sekolah.
Semoga di tahun berikutnya segala wabah penyakit segera musnah, kita bisa merasakan normal kembali sebelum korona datang.
Lagu kidung yang indah meresap di sanubari masing-masing. Masih terngiang baitnya
Datanglah padaku tinggal dihatiku
Datanglah Oh Tuhan, dampingi aku selalu Tuhan
Hanya Engkaulah harapan kemulian.
Naungan abadi hingga akhir zaman.
Ambil bagian di sela waktu kesibukan memuji Tuhan adalah anugerah. Terpujilah Tuhan di tempat yang maha tinggi.
Selamat Hari Natal bagi yang merayakan, sukacita dan kebahagian meyertai kita selalu. Amin
Erina Purba
Bekasi, 23 Desember 2021
Posting Komentar untuk "Kidung yang Indah"