Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Natal Dapat THR, Lebaran Juga Dapat THR

 
 

Natal Dapat THR, Lebaran Juga Dapat THR
Sumber: cerdasbelanja.grid.id

Natal itu damai dan indah. Itu pasti untukku. Tak perlu dikisahkan lagi. Apalagi diperdebatkan. Sia-sia.  

Hal yang perlu dikisahkan adalah kejutannya. Berupa perhatian dari sesama yang beda agama. Atasan pula.

Itu pernah saya alami. Sekitar tahun 2009-2013. Waktu itu saya membantu satu BUMN pada posisi staf ahli. Itu posisi setingkat Eselon 1.

Ceritanya begini.

Sudah menjadi kelaziman, tiap menjelang Lebaran, perusahaan membagikan THR. Nah, saya juga kebagian. Walau saya Katolik yang jelas tak merayakan Idul Fitri. 

Tak hanya THR. Saya juga kebagian bingkisan Lebaran dari perusahaan. Berupa daging, sembako, dan kue-kuean. Asyik, kan? 

Tiba Hari Raya Natal, eh, ada kejutan. Ternyata saya mendapat THR juga. THR Natal, kata direktur utama perusahaan, seorang Muslim.  

Tak hanya THR Natal, saya dan keluarga juga mendapat kiriman parsel Natal dari direktur utama. Isinya makanan dan minuman yang enak.  Pernah juga isinya pajangan dari bahan keramik. Bagus-baguslah, pokoknya.

Dobel THR dan parsel atau bingkisan itu saya terima tiap tahun dalam kurun 2009-2013 itu. Saya satu-satunya pegawai Eselon 1 yang menerima kemurahan itu. Karena cuma saya yang beragama Kristiani, Katolik.

Ada lagi bonus. Direksi selalu memberi izin cuti Natal dan Tahun Baru (Nataru). Caranya unik. Memberi tugas keluar kota, lalu boleh dilanjutkan cuti, libur Nataru bersama keluarga.  

Mungkin terdengar aneh. Tapi tugas plus cuti itu memungkinkan saya dan keluarga berlibur ke berbagai destinasi wisata di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. 

Itu semacam karyawisata jadinya. Keluarga jadi tahu dan paham juga tentang pekerjaan dan medan kerja saya.

Tentu hanya saya yang dibiayai perusahaan. Tapi nilai uang SPJ yang saya terima cukup juga untuk menutup tiket keluarga.  

Mungkin cerita saya tidak menarik, ya. Tak mengapalah.

Intinya ada teladan moral di situ. Perusahaan BUMN, lewat kebijakan direksi, ternyata bisa memberikan perhatian khusus kepada minoritas pegawainya yang merayakan Natal.

Dalam pemahaman saya, apa yang telah dilakukan perusahaan itu pada saya saat Nataru adalah wujud toleransi keagamaan dalam lingkup perusahaan. (eFTe)

Nulis Bersama
Nulis Bersama Ruang berbagi cerita

Posting Komentar untuk "Natal Dapat THR, Lebaran Juga Dapat THR"

DomaiNesia