Kopi Pagi: Mengelola Emosi
Ilustrasi secangkir kopi (dokumen pribadi) |
Mengawali tahun baru, melupakan hiruk-pikuk masa lalu. Matahari belum terlalu tinggi. Secangkir kopi pagi menemani hangatnya sinar pagi.
Entah waktunya tepat atau tidak, tetap ada kesempatan merenung.
Peristiwa, perjalanan, pencapaian, bahkan kegagalan selama dua belas bulan kemarin. Mengevaluasi apa yang sebenarnya terjadi, tanpa menyesali. Karena sesal adalah kesia-siaan yang tidak akan memutar ulang film kehidupan lampau. Tidak.
Berkontemplasi, kemudian mengevaluasi berbagai hal yang mempengaruhi tingkah laku dan keputusan penting. Terpengaruh oleh sifat-sifat emosional. Yang berakhir buruk terhadap sikap kita. Hanya kita sendiri yang tahu.
Tentu saja Tuhan Maha Tahu.
Oleh karena itu, mengawali tahun baru dengan membuang sifat-sifat emosional. Bukan tidak boleh memelihara emosi. Boleh. Tetapi yang tidak baik adalah menyingkirkan emosi buruk, seperti:
- Mengeluh;
- Berprasangka tidak baik;
- Menilai orang lain daripada diri sendiri;
- Mendahulukan amarah berlebih;
- Memandang rendah kemampuan orang lain;
- Membicarakan secara berlebihan tentang orang lain, sementara melupakan keadaan diri sendiri;
Sebaiknya sifat-sifat di atas mulai dikikis semenjak awal tahun ini, lalu fokus kepada tugas-tugas di depan mata. Dalam berperilaku berikutnya, seyogianya membangun emosi baik, seperti:
- Bekerja lebih smart, selain bekerja keras;
- Meninggalkan perilaku buruk yang bisa menyakiti diri sendiri. Begadang, kurang istirahat, marah, adalah sebagian contoh.
- Berpikir positif terhadap hal-hal lain;
- Berlaku tenang dalam situasi apa pun;
- Mencerna keburukan perilaku orang lain sebagai pelajaran bagi diri;
- Bergembira ketika saatnya bergembira, semisal ketika berhasil mencapai sebuah target;
- Memandang kegagalan sebagai cambuk agar melakukan hal lebih baik;
- Senantiasa bersyukur dan berpikir bahwa Tuhan senantiasa baik telah menyediakan segala hal;
Jadi, dengan mengelola emosi --mengikis yang buruk, membangun yang baik-- kita mampu dan di-mampu-kan untuk melewati tahun 2022 dengan penuh kebahagiaan.
Bagaimanapun keadaannya.
Posting Komentar untuk "Kopi Pagi: Mengelola Emosi"