Membuat Kue Sederhana untuk Teman Kopi yang Mudah, Enak, dan Murah
Ilustrasi membuat kue oleh Skitterphoto dari pixabay.com |
Murah. Enak. Mudah dibuat. Kue sederhana ini cocok sebagai teman minum kopi pada pagi cerah ataupun senja gerimis. Begini bahan dan cara membuatnya.
Sebentar! Ia mestinya bukan termasuk kue, jika merujuk kepada penganan ringan terbuat dari adonan tepung –beras, sagu, tapioka, atau terigu—yang bercita rasa manis, gurih, maupun asin (sumber).
Takjadi soal. Saya memaknainya sebagai kudapan teman ngopi yang tidak termasuk makanan utama (“main course,” kata orang sonoh).
Penisirin kan?
Bukan dari tepung. Bukan di-oven kayak kue kering. Bukan dikukus pun digoreng seperti kue basah. Dipanggang!
Menariknya, bahan dasarnya mudah didapat. Harganya pun terjangkau, dihitung relatif dari perolehan kue sudah jadi. Orang umumnya menyukai rasanya yang legit dan enak, tapi tidak membuat enek, kendati sudah memakannya beberapa buah.
Pisang adalah buah tropis yang disukai. Bisa berupa buah meja yang disediakan untuk dimakan setelah makan. Atau berupa buah masak tanpa diolah. Juga menjadi bahan untuk diolah menjadi: pisang goreng, nagasari, keripik, es palu butung, dan sebagainya.
Ya! Untuk resep penganan teman kopi kali ini, saya memilih bahan dari top of the top banana, yaitu: pisang tanduk!
Buah berbentuk melengkung dengan ujung meruncing, menurut hemat saya, merupakan pisang yang enak banget untuk diolah dengan cara apa saja. Harganya memang lebih mahal dibandingkan pisang lokal jenis lainnya, tapi sesuai lah dengan rasa.
Dalam satu sisir hanya ada 8 sampai 12 buah pisang tanduk, dengan harga penawaran dari Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. Tergantung ukuran dan jumlah buah. Bandingkan dengan pisang raja bulu yang juga enak seharga Rp 15 ribu dengan isi 14-15 buah.
Saya biasanya membeli pisang tanduk hasil pertanian Bogor atau Sukabumi. Namun sumber dari kota hujan cenderung sulit didapat. Jadi beberapa kali membelinya dari penjual dari Kampung Parakan Salak, Kabupaten Sukabumi. Murah. Dua puluh lima ribu rupiah untuk sesisir pisang tanduk matang.
Kenapa harus matang?
Buah pisang yang sudut kulitnya sudah tidak tajam akan terasa manis sekali, bahkan dimakan begitu saja. Tidak kesat di lidah. Kalau sudah tua betul, daging buah pisang semakin terasa legit dan lembut ketika sudah dimasak (kukus atau goreng).
Kali ini saya akan memanggangnya dengan menggunakan teflon. Tidak memakai minyak sawit yang sekarang sedang mengangkasa harganya.
Dulu sewaktu kedua belah tangan masih berfungsi normal, saya kerap membuatnya. Sekarang tidak lagi. Makanya tidak ada dokumentasi pribadi pendukung dalam proses dan hasil akhir.
Tidak usah lama-lama, kita tengok bahan dan cara membuatnya.
Bahan-bahan
- Pisang tanduk cukup tua. Bila tidak ada, saran penggantinya adalah pisang kepok atau pisang raja bulu.
- Keju (cheddar) parut untuk memberikan rasa gurih.
- Krim kental manis (opsional) untuk “membungkus” keju parut.
- Margarin (opsional).
Cara Membuat
- Kupas kulit pisang.
- Daging pisang dibelah dua.
- Pisang yang sudah dibelah dipipihkan di atas talenan sampai agak gepeng. Usahakan tidak terlalu keras memijatnya, ntar malah bajret!
- Panaskan wajan teflon yang cukup besar agar pisang bisa rebahan dengan sempurna.
- Susun pisang gepeng sedemikian rupa di atas teflon satu persatu hingga terisi penuh.
- Perhatikan agar nyala api tidak terlalu besar. Sedang cenderung kecil.
- Bolak-balik pisang hingga berwarna kekuningan dengan sedikit bagian mulai menghitam.
- Setelah dianggap matang angkat pisang, lalu susun pada dessert plate atau piring saji.
- Oleskan margarin dengan tujuan mempercantik tampilan agar tampak mengilat, juga mengikat keju.
- Tambahkan keju parut sesuai selera, lalu siram dengan krim.
Tangkapan layar pisang panggang teflon dari YouTube Dapur Mamah (dokumen pribadi) |
Sebetulnya tanpa olesan margarin, pun tanpa dibubuhi keju dan krim, pisang panggang sudah terasa enak. Lebih garing.
Saya tidak mengetahui persis, apakah nama model kue/penganan tersebut di tempat lain. Oleh karena itu, saya memberi julukan tersendiri: Pisang Gepeng Panggang.
Tangkapan layar pisang panggang teflon dari YouTube Dapur Mamah (dokumen pribadi) |
Rasa penganan ini sangat enak, legit, dikombinasikan dengan gurihnya margarin yang diperkuat oleh asinnya keju parut. Lebih cihuy bila memakai keju Edam
Secara keseluruhan, Pisang Gepeng Panggang Bertabur Keju ini enak disantap sembari menyeruput kopi hangat, baik di waktu pagi nan cerah maupun senja temaram karena gerimis.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Membuat Kue Sederhana untuk Teman Kopi yang Mudah, Enak, dan Murah"