Puis : Hanya Wanita Biasa
Ilustrasi Puisi : Hanya Wanita Biasa. Sumber : KapanLagi.com |
Jika di tengah gurun, Ia seperti oase yang melahirkan mata air. Jika di tengah padang ilalang,dialah mata air yang menyegarkan. Di pagi yang kering, ia adalah tetesan embun yang menyejukkan
Tapi ia hanyalah wanita biasa. Matanya seringkali berlapis kaca. Saat gurun pasir meninggalkan jejak terik, di kaki bocah yang bertelanjang dada, dan tanpa kalimat yang mampu dikatakan, untuk esok pagi yang sejuk
Ia hanya wanita biasa. Yang hanya mampu tertunduk. Saat debu menderu dan menyapu setiap lembar harapan yang berserak di belantara dan rimbunnya kelam. Ia hanya wanita biasa, yang bisa menangis, seperti bocah yang ditinggalkan pelangi di permulaan senja.
Namun ialah wanita yang lembut. Seperti kabut, menyelimuti pagi dan senja. Terus menapaki waktu di setiap jejak perjalanan.
*_Puisi di dedikasikan untuk Widz Stoopz_*
Salam sehat selalu.
Salam hangat.
Mas Han. 8 Februari 2022
Posting Komentar untuk "Puis : Hanya Wanita Biasa"