Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Sudah Vaksin Booster, Bisa Melakukan Perjalanan Domestik

 

Foto sudah menerima vaksin booster (dokumen pribadi)
Foto sudah menerima vaksin booster (dokumen pribadi)
Ikut vaksin booster lebih afdal. Mengingat aturan tes PCR/Antigen sudah tidak disyaratkan dalam perjalanan domestik. Capek kan bolak-balik dicolok hidung. Lagipula mbayar mahal pula.

Beberapa waktu lalu, Pak Menteri menyatakan bahwa hasil tes negatif Antigen/PCR tidak lagi menjadi prasyarat untuk bepergian di dalam negeri. Hanya perlu menyertakan keterangan sudah divaksin dua kali dan booster.

Aku yang selama ini terhambat untuk bepergian ke lain kota. Ke lain provinsi. Bahkan bisa terkendala, bila menyeberang pulau-pulau menonton gelaran MotoGP di Mandalika tanggal 18-20 Maret mendatang. Keren kan. Daripada ke Singapura, buang-buang devisa.

Semangat bergelora, menghentak-hentak ingin segera direalisasikan. Aku mesti divaksin ketiga alias booster agar lebih mantap.

Akan tetapi, sepanjang ingatan, aku menerima vaksin kedua pada awal bulan Oktober tahun lalu. Jadi baru bisa mendapatkan vaksin booster pada bulan April mendatang. Haduh, bisa gagal rencana.

Eh, tunggu dulu. Lihat di aplikasi PeduliLindungi.

Oh, bulan Januari 2022 sudah bisa menerima booster! Ternyata ada perubahan aturan jarak waktu vaksin kedua dengan ketiga, dari enam bulan dipercepat menjadi tiga bulan.

Aku pun mencari informasi jadwal vaksinasi. Di puskesmas sih katanya ada, tapi informasi mengenai hal itu tidak tersedia di mesin perambah. Ada flyers tentang vaksinasi di mal-mal. Terdekat adalah mal Jambu Dua.

***

Aku membayangkan kegagalan melakukan perjalanan domestik. Tidak nonton MotoGP dan pulangnya berwisata di pantai Lombok. Menikmati kulinernya. Lalu mampir di pulau Bali nan eksotik. Hhhh...

Tak usah yang jauh-jauh, mau ke Bandung saja, menikmati aneka olahan, jadi terhambat. Bukan lewat tol Cipularang, tetapi rute klasik melalui Puncak.

Kangen dengan jagung bakar di kesejukan kebun teh. Atau sate legendaris dengan lima atau enam cabang di sepanjang jalur Puncak. Atau ikan gurame bakar di daerah Cianjur. Cegluk...

Pasrah pada kehendak NYA saja. Meski kurang afdal, sertifikat vaksin pertama dan kedua barangkali bisa meyakinkan. Mudah-mudahan.

“Ayo pak, sudah lima belas menit istirahat. Mari ditensi lagi.”

Ternyata tekanan darah cenderung turun. Mungkin tadi tegang, deg-degan.

Pukul 9.35 aku selesai divaksin. Sedikit pegal di lengan bagian yang disuntik. Setelah beberapa menit tidak terasa reaksi lain, aku beranjak pulang. Mereka-reka rencana perjalanan domestik.

Aku merogoh saku. Cukup untuk membeli sebotol tanggung air mineral dan ongkos naik angkot. Sisanya, uang logam untuk membeli permen.

Maka dengan itu habislah uang milikku. Habis sehabis habisnya. Di kantong, dompet, apalagi di Bank. Lha wong tidak punya tabungan!

Lho, bagaimana ongkos perjalanan domestik?

Lha selama gratis, apa salahnya dengan mengkhayal?


Nulis Bersama
Nulis Bersama Ruang berbagi cerita

Posting Komentar untuk "Sudah Vaksin Booster, Bisa Melakukan Perjalanan Domestik"

DomaiNesia