Tantangan Paud Di Era Pandemi
Tantangan Paud Di Era Pandemi Convid-19
Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) adalah jenjang pendidikansebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut yang di selenggarakan pada jalur formal, nonformal dan informal ( Wikipedia ).
Pendidikan Anak Usia Duni ( PAUD ) merupakan salah satu program prioritas Pembangunan Nasional . Kebijakan pengembangan pendidikan anak usia dini diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat. Usia dini merupakan pengembangan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pada masa ini seluruh instrument besar manusia terbentuk, bukan kecerdasan saja tetapi seluruh kecakapan psikis. Para ahli menamakan periode ini sebagai usia emas perkembangan .
Anak dilahirkan merupakan sebuah anugerah dari Allah SWT. Tanpa terkecuali anak dilahirkan sempurna atau tidak, orangtua tetap sangat mencintai da, merawat dan memberikan kasih sayang seutuhnya. Karena setiap anak dilahirkan memiliki keunikan dan keistimewaan yang berbeda.memiliki potensi yang berbeda. Untuk itu perlu kita bombing dan diarahkan untuk menjadi lebih baik lagi.
Namun masa pandemi Convid-19 atau biasa yang disebut dengan wabah menular atau yang dikenal dengan virus corona. Datangnya wabah ini melumpuhkan semua sektor , membuat semua sektor tidak berjalan semestinya khususnya sektor pendidikan. Sekolah biasanya menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Deangan datangnya pandemik , pemerintah mengeluarkan peraturan untuk work from home ( WFH ). Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus menjalankannya meski di lakukan dengan spontan. Guru harus melakukan pembelajaran secara daring / online.
Guru, orang tua , murid harus menerima adaptasi baru . Untuk itu perlu adanya kerjasama yang baik antara guru dan orangtua . Guru harus melaksanakan pembelajaran online/ daring. Dengan berbagai cara, sekolah untuk dapat beradaptasi. Meski banyak tantangan yang harus dihadapi oleh guru, orangtua dan murid dengan adanya belajar dari rumah ( BDR ).
Seperti kita ketahui PAUD adalah anak usia dini, yang diperlukan dari mereka bukanlah mater pembelajaran namun bagaimana kita membentuk karakter anak. Anak-anakpun akan berbeda saat mereka belajar dengan guru dibandingkan dengan orangtua murid. Banyak keluh kesah orangtua , yang menginginkan segera pandemik cepat berlalu sehingga anak-anak dapat belajar normal. Karena orangtua banyak mengalami kesulitan mengajari anaknya dirumah. Orangtua yang sibuk bekerja sehingga tidak bisa mendampingi anak, ada orangtua yang tidak telaten dalam mengajari anaknya, sehingga anak dimarahin dan ini membuat psikis anak down dan juga anak merasa sangat jenuh.Ada tugas yang diberikan guru yang mengerjakan orangtua.
Seperti kita ketahui anak usia dini adalah anak yang masih sangat kecil jangankan untuk berpikir secara logis, untuk berkomunukasipun mereka belum lancar, anak usia dini belum bisa mengontrol dirinya sendiri , sehingga mereka tidak bisa dipaksa untuk mengerjakan tugas daring. Mereka cenderung semaunya sendiri , sesuai dengan keinginan sendiri karena memang demikian sifat dari anak usia dini.
Itu menjadi tantangan bagi guru PAUD , apalagi PAUD yang memiliki kondisi ekonomi orangtua yang ada dibawah rata-rata. Mereka tidak memiliki handphone, ada yang memiliki handphone tapi tidak mampu membeli kuota. Jangankan untuk membeli kuota , untuk makanpun terasa sulit. Ini menjadi kendala bagi pengelola dan guru paud . saat daerah ada dalam zona hijau guru bisa visitasi ke orangtua murid dengan membuat kelompok dan tetap menggunakan protokol kesehatan.. Namun saat daerah sudah zona merah , Kegiatan apapun tidak bileh dilakukan , kegiatan dan penugasan hanya menggunakan daring.
Tantangan bagi pengelola dan guru Paud yang biasanya dalam memberikan penilaian melalui pengamatan dengan tekhnik penilaian catatan anekdot, yaitu melakukan pengamatan secara penuh kemudian mencatat dengan fakta yang ada, situasi yang terjadi, menulis apa yang dilakukan anak dan apa yang dikatakan anak. Ini akan mengalami kesulitan guru , karena guru tidak bisa mengamati sepenuhnya apa yang dilakukan dari rumah .
Dengan adanya pandemi, ada orangtua yang antusias ingin menyekolahkan anaknya jadi mengundurkan diri. Perputaran keuangan yang biasa lancapun tersendat, sehingga ini menyangkut kesejahteraan guru Paud yang masih dibawah standar . Apa mau dikata , namun kami salut dengan para pejuang PAUD yang memiliki prinsip bahwa guru paud digaji SAJUTA yang memiliki arti “ sabar, jujur dan tawakal”, semangat para guru paud semoga lelahmu akan menjadi lilah , semoga kelak pemerintah akan memberiikan lebih perhatian pada guru paud. Semoga Guru paud tetap terus berkarya , berinovatif untuk mencerdaskan tunas bangsa.
Di era pandemik dan melewati masa-masa . ini tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan. Banyak aral rintang yang harus kita hadapi tapi kita boleh putus asa, masih banyak jalan menuju roma. Kita harus bersinergi antara guru, orangtua dan murid. Guru harus berperan aktif, mengambil langkah inovatif, memberikan solusi. Semua itu tergantung bagaimana kemauan, keinginan dan niat kita untuk lebih maju lagi . Meski di era pandemic ini kita harus siap mewujudkan Belajar Dari rumah ( BDR ) dengan menyenangkan.
Sukses selalu ya mba
BalasHapusMantap mba Triπ
BalasHapusIkut menyimak, mbak☺️π
BalasHapusHajar, mbak Tri. Basmi aral rintang π
BalasHapus