Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Jangan Jatuh Cinta di Warung Kopi Amerika

DomaiNesia
Gambar: news.okezone.com

mata parfum
parfum langkah
langkah kata

"Boleh aku duduk di sini?"

Tampaknya cappuccinomu sudah dingin. Sudah lama? Kau hanya senyum seraya mengeluarkan rokok mildmu. Aku berusaha sok gentle, memantikkan api. Aku sedikit terbatuk karena asap rokokmu menghembus ke mukaku

Ini selasar Warung Kopi Amerika. Tempat pamer kata dan angka-angka, juga belajar bagaimana caranya untuk tidak jatuh cinta. Pulang kerja? tanyamu

"Nganggur," sekenaku, "Kamu?" 

"Saat ini nganggur," ketawamu menggoda 

Boleh kupanggil cantik? Jangan, katamu. Panggil saja hyper, lagi-lagi kamu tertawa. "Tapi kurasa kamu tipe penakut." Dan ini membuat mukaku seperti terpanggang 
Dua puluh menit jelang 00:00. Kamu berdiri, dan mencondongkan wajahmu. Terasa hembusan napas, juga wangi yang menyelusup. "One night stand," bisikmu 

Kamu menuju tempat parkir, sambil senyum mencibir, "Kurasa kamu tipe penakut."

Kurang ajar! Kepalaku sakit. Aliran darahku terasa seperti mengalir cepat. Buru-buru kutulis pesan, "Ma, malam ini kayaknya nggak bisa pulang. Kerjaan bertumpuk. Aku tidur di kantor. Mmf!  Cium jauh."

mata parfum parfum langkah langkah kata                                                 

Aku mengejarmu di parkiran. Di mana? 
Kamu membuka kaca mobilmu, tersenyum 

Hotel Paradise! 

Cilegon, 2019 
Nulis Bersama
Nulis Bersama Ruang berbagi cerita

14 komentar untuk "Jangan Jatuh Cinta di Warung Kopi Amerika "

  1. Hmmmm strategi para lelaki😁😁 harusnya VC d cek keberadaannya sama si mama😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi percaya kalo suaminya bilang rapat. Sebenarnya mau 'rapet', wkwkwk

      Hapus
  2. Hmmmm strategi para lelaki😁😁 harusnya VC d cek keberadaannya sama si mama😂

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Saya nggak tahu bener. Warung Amerika ini maksudnya yg ada di Amerika, kan?

      Saya tahunya Warteg

      Hapus
  4. Konen apa aku untuk cerita ini

    BalasHapus