Marah
![]() |
Gambar oleh Gerd Altmann dari pixabay.com |
Marah wujud kalut pikiran
lara hati medera perasaan
Bagaimanapun insan
berhak atas kewenangan ini:
Marah tiada kendali
bara di benak
prasangka menyeruak
hawa nista meluap
suhu curiga meruap
Kemudian
gelombang bencana
menghempas pantai kemanusiaan
Maka pemarah
merutuk Sang Sejati
Yang tunduk
melakukan kebaikan
serta berdoa memohon ampunan
Mohon di maafkan jika ada salah kata di dalam berucap saat belum sempat seruput kopi di pagi hari,☺️🙏
BalasHapusmari ngopi
HapusNah... itu
BalasHapusHihihi..
BalasHapus